JAKARTA – Joint Committee (JC) akhirnya membuat beberapa poin dari hasil pertemuan mereka di Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini (20/9/2012).

Terdapat lima poin dari hasil pertemuan tersebut dan hasil itu disetujui oleh kedua belah pihak, baik dari PSSI maupun KPSI. Salah satu poin dari hasil pertemuan tersebut menyebutkan bahwa Timnas Indonesia akan disatukan kembali dan dikelola oleh JC.

Kabar ini diapresiasi oleh Pelatih Timnas Indonesia versi PSSI, Nilmaizar. Mengenai siapa pelatih yang ditunjuk untuk membesut Ahmad Bustomi cs, Nil mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada JC.

"Saya dukung penyatuan itu, biar kita lebih kuat lagi dan kita tahu lah pepatah mengatakan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," ujar Nil kepada wartawan, Kamis (20/9/2012).

"Kalau masalah pelatih itu adalah hak JC yang menentukan. Saya yakin pelatih yang ada di Indonesia siap jika harus melatih timnas negaranya, karena itu merupakan kebanggaan yang tidak bisa dibeli dengan uang," papar mantan pelatih Semen Padang ini.

Sementara itu, Ketua PSSI versi Kongres Ancol, La Nyalla Mahmud Mattaliti juga membenarkan kabar tentang penyatuan Timnas tersebut.

“Benar kabar itu, nanti saya kabari lagi bila ada berita selanjutnya,” papar La Nyalla dalam pesan singkatnya.

Berikut beberapa poin yang diputuskan dalam rapat JC di Kuala Lumpur:

1. Liga dan proposal PT Liga diterima, ISL dan IPL running, keduanya juga diakui PSSI, new League kickoff 2015 (AFC tawar 2014).
2. Timnas putus under JC, secara administratif PSSI. (Akan disiapkan TOR-nya).
3. Kongress pada pertengahan November 2012.
4. Empat exco kembali, langsung diterima.
5. Revisi statuta (dibentuk tim yang terdiri dari Hinca Panjaitan, Togar MN, Catur A dan Saleh M).